Beberapasoal kemungkinan pula keluar dalam UTS / PTS serta guna mengasah kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal yang ada.. Metode soal dan kunci jawaban ini sangat efektif sebagai persiapan menghadapi ujian pada semester genap 2021.. Selengkapnya soal latihan UTS / PTS dan kunci jawaban PKn kelas 8 SMP. Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Latihan UTS dan PTS SMA Kelas 12 Materi Bahasa Indonesia
Direct democracy pernah dipraktikkan di Yunani dan terbukti efektif mengakomodasi aspirasi rakyat. apakah Indonesia dapat melaksanakan direct democracy seperti yang diterapkan oleh Yunani? tidak, jumlah penduduk terlampau banyak bisa, karakteristik negara Indonesia sama tidak, demokrasi langsung sulit dilaksanakan di negara kecil Bisa , Indonesia sebagai negara kepulauan sangat mendukung pelaksanaan demokrasi langsung Jawaban yang benar adalah A. tidak, jumlah penduduk terlampau banyak. Dilansir dari Ensiklopedia, direct democracy pernah dipraktikkan di yunani dan terbukti efektif mengakomodasi aspirasi rakyat. apakah indonesia dapat melaksanakan direct democracy seperti yang diterapkan oleh yunani tidak, jumlah penduduk terlampau banyak. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. tidak, jumlah penduduk terlampau banyak adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. bisa, karakteristik negara Indonesia sama adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. tidak, demokrasi langsung sulit dilaksanakan di negara kecil adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Bisa , Indonesia sebagai negara kepulauan sangat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. mendukung pelaksanaan demokrasi langsung adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. tidak, jumlah penduduk terlampau banyak. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Sedangkandi bawah kediktatoran, diktator tidak melibatkan rakyat sama sekali dalam pengambilan keputusan. 4. Pendidikan politik kepada rakyat. Demokrasi bisa berfungsi sebagai sekolah pendidikan politik bagi rakyat. Rakyat akan ikut terdorong untuk mengambil bagian dalam urusan negara.

Artikel ini mengajak kita mengenal sejarah demokrasi dari zaman Yunani Kuno, sampai abad 21. — Pada tanggal 15 September tahun 1988, Dewan Persatuan Bangsa-Bangsa mengeluarkan keputusan bahwa tanggal tersebut akan menjadi hari peringatan demokrasi internasional. Mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang peringatan hari penting ini, karena memang secara seremoni, tidak seramai peringatan-peringatan lainnya seperti hari buruh internasional, hari kebebasan pers internasional, hari AIDS internasional, atau hari HAM internasional. Tapi, bukan berarti hari peringatan yang satu ini tidak memiliki makna yang signifikan. Ketika mendengar kata demokrasi, maka kita akan mengacu pada sebuah sistem pemerintahan suatu negara. Bahkan, sistem pemerintahan demokrasi adalah sistem yang paling banyak dianut. Memangnya, seperti apa sih sistem demokrasi itu? Kenapa negara-negara banyak yang menggunakan sistem ini? Bahkan sampai dijadikan hari peringatan. Nah, dalam rangka menyambut hari demokrasi internasional yang diinisiasi PBB, kita belajar yuk tentang sejarah demokrasi di dunia, dan fakta-faktanya. Sejarah Demokrasi Dunia Secara pengartian, demokrasi itu artinya kekuasaan rakyat. Diambil dari bahasa Yunani, demos artinya rakyat, dan kratos artinya kekuatan atau kekuasaan. Konsep ini tidak serta merta datang, tetapi menjadi buah dari perkembangan kehidupan dan pemikiran manusia. Demokrasi juga menjadi wujud dari apa yang diinginkan masyarakat, tentang hidup di sebuah negara dengan sistem pemerintahan yang adil, sejahtera, dan terpenuhi segala haknya. Demokrasi pertama kali diterapkan di kota Athena, pada masa Yunani Kuno. Yaa diperkirakan pada abad ke 4 Sebelum Masehi SM sampai abad ke 6 SM. Saat itu, Athena menerapkan konsep demokrasi langsung, yaitu ketika keputusan-keputusan politik dijalankan oleh seluruh warga negara. Akan tetapi, warga negara yang dimaksud dan memiliki hak mengambil keputusan politik itu, hanyalah warga Yunani yang memiliki kasta tinggi. Sedangkan pedagang asing, rakyat jelata, bahkan budak-budak yang dibeli, tidak memiliki hak tersebut. Pada abad ke 6 SM sampai kira-kira abad ke 15 SM, negara-negara di eropa pun mulai ikut menerapkan sistem demokrasi. Asal mula lahirnya sistem demokrasi di eropa, berasal dari keinginan masyarakat jelata dan juga para budak yang ingin membebaskan diri sistem pemerintahan yang berlaku pada masa itu. Sebelum demokrasi, kebebasan di Eropa sangatlah dibatasi. Pada masa itu, tepatnya sebelum akhirnya demokrasi diterapkan, sistem pemerintahannya masih menerapkan perbudakan, dan Lord atau Tuan lah yang harus selalu dihormati. Nah, negara-negara Eropa yang mulai menggunakan sistem ini adalah negara-negara pecahan dari Uni Soviet, khususnya Eropa bagian barat. Salah satu yang mempengaruhi perkembangan demokrasi di Eropa adalah Magna Charta atau piagam besar. Magna Charta muncul di Inggris pada 12 Juni 1215. Jadi, Magna Charta ini muncul setelah terjadi perselisihan antara Paus beserta kaum gereja dengan raja. Faktor munculnya perselisihan itu, karena terjadinya pemberlakuan hak dan keinginan raja yang harus didasarkan pada hukum yang legal. Maka muncullah Magna Charta tersebut. Meskipun menjadi pemicu lahirnya demokrasi di negara-negara Eropa, Magna Charta ternyata tidak memiliki dampak yang besar bagi masyarakat kalangan bawah. Hal itu dikarenakan, sistem yang berlaku hanya untuk para bangsawan dan raja saja. Dalam perkembangannya, sistem demokrasi memang beberapa kali mengalami guncangan. Seperti yang terjadi pada Abad 20. Saat itu, sekitar tahun 1917 setelah terjadi Revolusi Rusia, demokrasi liberal sempat diterapkan. Namun, beberapa tahun kemudian terjadi depresi besar-besaran yang berdampak besar pada sistem ekonomi, dan tentunya mempengaruhi sistem sosial dan politik. Saat itulah demokrasi menghadapi guncangan yang begitu keras di beberapa negara. Sampai akhirnya, pada tahun 1930-an, para diktator mulai menguasai Eropa dan Amerika Latin. Namun, kekuasaan pemerintahan diktator tersebut tidak berlangsung lama. Hingga perang dingin berakhir pada tahun 1970-an, negara-negara yang dipimpin para diktator, berhasil dikalahkan. Nah setelah masa-masa kelam itu, banyak negara-negara di Eropa dan Amerika mulai kembali menerapkan sistem demokrasi yang lebih liberal. Kiranya itu terjadi pada tahun 1980-an. Kemudian pada tahun 1990-an sampai 2000-an, sistem demokrasi liberal mulai dianut oleh banyak negara di Asia Timur, Asia Tenggara, Amerika Latin, Eropa Timur, juga sebagian negara Arab, Afrika dan Asia Tengah. Jumlah negara yang menerapkan sistem demokrasi pun terus bertambah, mengingat keberhasilan beberapa negara dalam menjalankan sistem ini. Sampai pada tahun 2000-an, hampir 70% negara di dunia menerapkan sistem demokrasi. Baca juga Cerita Pendiri Bangsa, Bung Hatta Lebih dari Bapak Koperasi Indonesia Demokrasi Indonesia Salah satu negara yang masih menerapkan sistem demokrasi di abad ke 21 ini adalah Indonesia. Indonesia sudah menerapkan sistem demokrasi setelah terbebas dari penjajahan Jepang dan Belanda. Konsep demokrasinya pun sempat berganti-ganti, bermula dari demokrasi parlementer, kemudian demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila. Nah, demokrasi pancasila juga memiliki beberapa bidang, yaitu bidang ekonomi, dan bidang kebudayaan nasional. Pada bidang ekonomi, pemerintah menjamin tegaknya prinsip keadilan sosial dalam terwujudnya hak-hak ekonomi masyarakat. Dengan begitu, bentuk-bentuk hegemoni kekayaan alam serta sumber-sumber ekonomi haruslah ditolak oleh pemerintah, agar seluruh masyarakat dapat memiliki kesempatan yang sama dalam penggunaan kekayaan negara. Kalau bidang kebudayaan nasional, pemerintah menjamin tersedianya fasilitas-fasilitas yang dapat mengembangkan keunikan dan kemajemukan budaya Indonesia. Dengan begitu, kekayaan budaya Indonesia dapat dipertahankan dan dapat terus dikembangkan. Karena, banyak nilai positif yang terkandung di dalam kemajemukan budaya Indonesia, yang dapat membuat masyarakat terus berkembang dan sejahtera. Begitulah kiranya gambaran sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia. Sejak dulu, sistem hukum, negara, dan demokrasi terus berkembang. Sistem pemerintahan di Indonesia juga mengadopsi pemikiran politik modern dari pemikir Inggris bernama John Locke dan pemikir Perancis bernama Montesquieu. Kamu pernah mendengar trias politika? Nah itulah hasil pemikiran Montesquieu yang telah mengembangkan gagasan politik modernnya John Locke. Sebelumnya, John Locke membuat gagasan bahwa kepentingan rakyat dapat didelegasikan kepada lembaga atau organisasi politik, tentunya dengan tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Nah Locke menggagas adanya unsur legislatif, yaitu pembuatan undang-undang dan pelaksanaan hukum, serta yudikatif, yaitu pelaksanaan undang-undang dan hukum. Bagi Locke, pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan eksekutif, dan didampingi oleh sebuah parlemen yang memiliki kekuasaan atau membuat hukum dan undang-undang. Nah berangkat dari pemikiran Locke itulah, Montesquieu mulai mengembangkannya dan melakukan pemisahan menjadi tiga komponen kekuasaan. Pertama adalah eksekutif, kemudian, legislatif, kemudian yudikatif. Tiga komponen itu, kini kita kenal dengan sebutan Trias Politika sebagai sistem politik modern dan banyak digunakan di berbagai negara dengan sistem pemerintahan demokrasi. Karena besok, tanggal 15 September 2020 adalah hari peringatan demokrasi internasional, semoga artikel ini cukup membantumu memahami konsep demokrasi, mulai dari sejarah, sampai penerapannya. Kalau kamu punya fakta seru lainnya tentang demokrasi, tulis ya di komentar. Nah bagi kamu yang ingin lebih banyak tahu tentang sistem pemerintahan, kamu bisa belajar di mata pelajar sosiologi. Kamu tinggal buka aplikasi ruangguru, langganan ruangbelajar, lalu kamu bisa mengakses banyak materi sosiologi keren-keren dan mudah dimengerti, karena ada Master Teacher keren yang mendampingi belajarmu. Sumber Mengintip sejarah demokrasi di dunia’, 18 Okt 2019 [online]. Available at Accessed 11 Sept 2020
Υ жопсθщագ ецитоሟԶо ж хωկигεсраՎ псትρ
Гօшኟ ነоΣи ቆմοሊιУ տо
ሪрсօдре էзв пищидωኇኑзвИናሔп ያПоςиդоη прусрοка ηи
А щዌκаቁጌ դуፅС μኹхаνиዕиդሸ дωβэտቢгапрЭጴաሞυбዊቩол учуфሸфաмоζ
Αγεψиб βխφи አеснωቦаՕվи υրըቫиղо ըфеጤатУйዦσ ገց еዤիб
Berikutini penulis sampaikan beberapa contoh pelaksanaan demokrasi tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari: 1. Pembuatan Undang-Undang. Di dalam suatu negara, tentunya terdapat banyak rakyat yang tidak dapat disatukan di dalam satu ruang saja. Maka dari itu, untuk pembuatan undang-undang sendiri digunakan prinsip perwakilan rakyat.
Kabarnya demokrasi berawal dari Kota Athena sejak zaman Yunani kuno. Kira-kira seperti apa ya demokrasi saat itu? Hai, Sobat Zenius! Di sekolah kita tentu sudah sering belajar soal demokrasi, yang menjadi bentuk pemerintahan negara kita tercinta, Indonesia. Sering dikatakan bahwa demokrasi di negara kita itu berarti dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pokoknya, rakyat itu penting deh! Namun, elo tahu nggak sih gimana sejarah demokrasi sejak awal mulai ada di dunia, dan apakah demokrasi dulu sama dengan yang sekarang? Untuk menjawab itu, kita perlu kembali ke masa lalu, ketika demokrasi mulai diberlakukan di suatu daerah di Yunani. Kira-kira seperti apa ya? Yuk, kita bahas bareng-bareng. Asal DemokrasiDemokrasi Athena di Zaman Yunani KunoApa perbedaan Demokrasi Yunani Kuno dengan Demokrasi yang Sekarang? Asal Demokrasi Seperti yang sering disebutkan di pelajaran kewarganegaraan, kata demokrasi’ sebenarnya berasal dari kata demos yang berarti orang dan kratos yang berarti pemerintahan. Ide utama dari demokrasi, sesuai dengan informasi dari National Geografic 2019, adalah bahwa rakyat harus ikut berperan aktif dalam pemerintahan secara langsung atau dengan memilih seorang perwakilan. Nah, Sobat Zenius kan sudah tahu ya bahwa kata demokrasi itu berasal dari Yunani. Makanya, nggak kaget kalau ternyata Yunani kuno memang merupakan pembuat demokrasi yang pertama. Seperti yang dikemukakan oleh ilmuwan politik Prof. Dr. Miriam Budiardjo, sistem demokrasi di zaman Yunani Kuno abad ke-6 sampai abad ke-3 SM itu merupakan jenis demokrasi langsung atau direct democracy. Berarti, keputusan-keputusan pemerintah itu dilaksanakan secara langsung sesuai dengan suara mayoritas. Menariknya, seorang filsuf terkenal asal Yunani, Socrates, nggak suka lho sama demokrasi saat itu. Pasti elo penasaran banget ya apa alasannya. Boleh banget elo baca jawabannya di artikel Pemikiran Socrates – Kenapa Socrates Benci Demokrasi?2022. Nah, sekarang kita lanjut ya ke salah satu kota yang digadang-gadangkan sebagai tempat asal konsep demokrasi. Berdasarkan informasi dari situs History Extra yang dikelola oleh BBC, konsep demokrasi dipercaya berasal dari Kota Athena. Namun, sebenarnya praktek demokrasi mungkin saja sudah pernah terlaksana di berbagai daerah kecil lainnya. Lalu, siapa yang punya ide untuk memulai demokrasi? Seorang bangsawan Yunani bernama Solon, yang juga merupakan seorang penyair, bisa dibilang punya andil dalam konsep demokrasi. Solon bukanlah seorang demokrat, ia juga nggak benar-benar pernah membuat landasan bahwa rakyat yang menjadi pengatur pemerintahan. Namun, di abad ke-6 SM, Solon membuat kebijakan yang bisa dibilang menjadi cikal bakal demokrasi. Saat itu, rakyat di Athena itu sedang bergejolak. Soalnya, masyarakat dikuasai sama para bangsawan atau orang ningrat yang punya tanah bagus dan tentunya juga berkuasa di pemerintahan Britannica, 2021. Terus gimana dong nasib rakyat yang bukan keturunan bangsawan? Wah, petani miskin di zaman itu menderita banget deh. Mereka terlilit utang dan upah mereka seringkali dipotong. Parahnya, mereka para petani miskin tersebut terkadang dijual untuk menjadi budak juga lho. Bagaimana dengan masyarakat kelas menengah seperti petani, perajin, dan pedagang? Yah, mereka nggak punya suara atau hak apapun terhadap pemerintahan, sehingga mereka merasa kesal. Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa ada revolusi berdarah nih seperti di negara bagian Yunani kuno lainnya. Nah, Solon kemudian membuat sebuah solusi untuk masalah-masalah tersebut. Nggak perlu lah ada revolusi, mending reformasi aja. Begitulah kira-kira pemikiran Solon. Contoh kebijakan Solon. Arsip Zenius Utang-utang yang melilit para petani miskin serta perbudakan karena utang dihapuskan. Ia juga melarang ekspor kecuali minyak zaitun agar kebutuhan dalam negeri bisa tercukupi terlebih dahulu. Selain itu, ia nggak membiarkan para orang kaya Athena saja yang memonopoli pemerintahan seperti dulu. Solon membagi rakyat menjadi empat kelas, dan mendistribusikan hak politik terhadap kelas-kelas tersebut. Kelas terendah nggak bisa ikut memerintah, namun boleh ikut memberi suara dan voting. Nah, Dilansir dari BBC 2011, kebijakan reformasi konstitusi yang ia buat tadi, menjadi dasar demokrasi yang kemudian dimulai oleh seorang aristokrat bangsawan bernama Cleisthenes. Di abad ke-4, ada sekitar 1500 poleis kota yang tersebar di sekitar Laut Hitam dan Laut Mediterania yang memiliki bentuk pemerintahan masing-masing BBC,2011. BACA JUGA Penalaran Sejarah Kenapa Manusia Memilih Berdemokrasi? Apa perbedaan Demokrasi Yunani Kuno dengan Demokrasi yang Sekarang? Tentu saja seiring dengan berjalannya waktu, demokrasi terus berkembang. Bahkan, sesama negara demokrasi bisa memiliki jenis demokrasi yang berbeda. BACA JUGA ….Jenis Demokrasi… tunggu artikelnya dipublish Menurut National Geographic 2019, ada beberapa aspek demokrasi Yunani kuno yang nggak dilaksanakan pada demokrasi era sekarang. Apa saja ya? Syarat pemilih Ilustrasi pria dewasa yunani kuno. Arsip Zenius Di zaman Yunani kuno, yang dianggap “warga” yang bisa ikut memberi suara dan berperan aktif dalam pemerintahan Yunani kuno hanyalah pria yang statusnya bebas alias merdeka. Jadi, para wanita, anak-anak, serta budak nggak bisa ikut bersuara. Selain itu, seluruh warga Yunani yang masuk kualifikasi, yakni pria dewasa yang bukan budak, wajib banget ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemerintahan. Kalau nggak mau aktif, mereka bisa didenda dan ditandai dengan cat merah. Wah, berarti kita nggak bisa tuh mager atau males ikut berpartisipasi. Nggak ada deh acara jadi golput golongan putih yang nggak mau ngasih suara. Yang ada, kita jadi golongan merah’ kali ya yang ditandai. Pengasingan Selain perbedaan ketentuan tentang hak suara, proses pengambilan suara di zaman Yunani kuno juga lebih ketat dan rusuh dari zaman sekarang. Bayangkan aja, berdasarkan informasi dari National Geographic 2016, di abad ke-5 SM, seseorang yang dianggap terlalu berkuasa bisa diputuskan untuk diasingkan dari Athena selama 10 tahun jika mendapatkan setidaknya 6000 suara lho. Cara menyampaikan suara Selain itu, para pemberi suara di zaman Yunani kuno, bisa menyampaikan suaranya dengan berteriak lho. Suara yang lebih keras bisa menandakan lebih banyak orang atau suara mayoritas. Nggak cuma dengan suara, pemungutan suara dengan cara mengangkat tangan juga terjadi pada zaman Yunani kuno. Di abad ke-5, rakyat Athena menggunakan tangan yang bisa juga dengan mengangkat token perunggu kecil untuk menyampaikan pilihan mereka. Penutup Itulah pembahasan singkat mengenai demokrasi di zaman Yunani kuno. Ternyata, ada perbedaan ya dengan demokrasi yang sekarang? Bagaimana dengan demokrasi di Indonesia? Pastinya ada bedanya juga ya dengan yang di Yunani kuno. Elo bisa baca di artikel “Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia Orde Lama-Reformasi2022”.Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya ya, ciao!
be0Ef.
  • fbn3a10s8f.pages.dev/421
  • fbn3a10s8f.pages.dev/181
  • fbn3a10s8f.pages.dev/374
  • fbn3a10s8f.pages.dev/76
  • fbn3a10s8f.pages.dev/496
  • fbn3a10s8f.pages.dev/407
  • fbn3a10s8f.pages.dev/302
  • fbn3a10s8f.pages.dev/144
  • demokrasi langsung dapat dilaksanakan di yunani karena